Kolesterol Tidak Sepenuhnya Berbahaya Bagi Tubuh

Kolesterol merupakan golongan lemak (lipida) padat berwujud seperti lilin yang bersifat aterogenik atau mudah menempel dan membentuk plak pada dinding pembuluh darah.

Kolesterol tidak sepenuhnya buruk untuk kesehatan tubuh karena tubuh kita juga membutuhkannya untuk kelangsungan hidup organ tubuh yaitu diantaranya :

1. Bahan dasar pembentuk struktur membran (dinding) setiap sel tubuh, termasuk komponen utama pembentuk sel otak, sel saraf, dan sel hati
2. Bahan dasar pembentuk asam empedu yang berperan dalam sistem pencernaan lemak yang melewati saluran pencernaan
3. Material pembentuk hormon aldosteron, esterogen, progesteron, dan testosteron, serta berperan dalam metabolisme vitamin A, S, E, dan K

Namun, kolesterol juga bisa menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dalam jumlah yang berlebihan.

Kolesterol tinggi dalam istilah medis disebut dengan hiperkolesterolemia, adalah kondisi dimana nilai kolesterol total darah melampaui kadar nilai yang normal (>240 mg/dL).

Adanya kolesterol yang tinggi tidak dapat dideteksi dengan mengandalkan adanya gejala atau keluhan. Hal ini menyebabkan banyak orang yang yang tidak menyadari bahwa kadar kolesterolnya meningkat, padahal hal tersebut bukanlah perkara sederhana. Kadar kolesterol yang tinggi mengendap pada dinding arteri, sehingga dapat menyumbat pembuluh darah pada jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Hal tersebut meningkatkan resiko serangan jantung, stroke, dan lain-lain.

Bagi orang yang berusia 20 tahun keatas, sebaiknya melakukan pemeriksaan profil lemak secara rutin atau berkala, dan terutama bagi yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, serta gaya hidup yang tidak sehat.

Pemeriksaan tersebut meliputi kolesterol total, yaitu kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang biasa disebut sebagai kolesterol jahat, kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang biasa disebut sebagai kolesterol baik, dan trigliserida dengan persiapan pemeriksaan puasa 12 jam (semalam). Pemeriksaan profil lemak tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya kadar kolesterol yang tinggi untuk pencegahan dini.

Ada banyak penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya kolesterol tinggi, diantaranya Hiperkolesterolemia Primer yang disebabkan oleh pola makan, pola aktivitas, kegemukan, faktor keturunan, dan Hiperkolesterolemia Sekunder yang disebabkan oleh penyakit primer seperti miabetes melitus (kencing manis), hipotiroid, sindrom nefrotik, gagal ginjal kronik, penyakit hati obstruktif, sindrom cushing, dan lain-lain.

TIPS MENGATASI KOLESTEROL

Yang perlu dihindari/dibatasi:Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti kaldu ayam/sapi, sup buntut, sup iga, rawon, lodeh, soto, gulai, otak sapi, kuning telur, kikil, kerang, ceker, cumi-cumi, udang, pindang, kepiting, kerang, sosis, santan kental, krimer, mayones, es krim, durian, gorengan, kerupuk, mentega/margarin, susu, keju, jerohan sapi/kambing, dan makanan olahan lainnya yang mengandung bahan tersebut di atas.

Makanan yang dianjurkan:

1. Ikan mujaher, nila, wader, gurame, tombro, kutuk/gabus, dan ikan perairan laut dalam (tuna, salmon)
2. Ayam hilangkan kulitnya (tanpa lemak)
3. Daging tanpa lemak
4. Sayuran: mentimun,terong, gambas/oyong, waluh/labu putih, manisa (labu siam), pepaya muda, wortel, bunga turi, bunga kol, brokoli, daun kelor, jagung, (bila tidak ada gangguan asam urat tinggi sayur bebas)
5. Buah: pisang, pepaya, alpukat, kalau tidak ada gangguan lambung bisa ditambah (lemon, apel, pir, tomat, buah naga, dll)
6. Beras merah, oatmeal, kacang almond

Tips :

• Olahraga rutin/teratur & konsumsi air putih yang cukup
• Hindari makan dekat waktu tidur, minimal 2 jam sebelum tidur
• Perbanyak konsumsi buah dan sayur (kecuali bagi yang mengalami gangguan asam urat hindari sayuran warna hijau tua/hijau gelap dan kacang-kacangan)
• Pilih metode memasak dengan mengukus, memanggang, merebus, menumis dengan sedikit minyak
• Apabila menggoreng makanan diusahakan dengan minyak yang bagus atau sekali pakai (bukan minyak bekas).
• Hindari minuman beralkohol

RESEP JUS KOLESTEROL:

Bahan :

• Belimbing 100 gram (½ Buah)
• Mentimun 115 gram ( Buah)
• Kacang Panjang Mentah 30 gram (1 Batang)
• Seledri 15 gram (3 Batang)
• Air 200 ml (1 Gelas)

CARA MEMBUAT :

• Cuci bersih semua bahan
• Blender semua bahan hingga halus
• Sajikan dalam gelas, segera diminum (2-3x seminggu)
• Bagi yang sudah mengalami STROKE ditambah resep seledri dan kenikir bergantian dengan resep salam manis atau Barefit. Malam minum wedang jahe merah, pagi dapat konsumsi Bekatul.

Terapi Stroke : Berendam di air laut, atau mandi didalam bak yang diberi garam kasar